Di bawah langit yang luas dan biru,
Gadis itu melangkah, rantau jadi saksi.
Menuju kota belajar, impian yang membara,
Kuliah, bukan hanya sekadar panggung drama.
Tas ransel di pundaknya, beban harapan,
Melintasi jalan, melewati batas tanah.
Gadis itu seperti burung merpati,
Terbang mencari ilmu, bersiap untuk tumbuh.
Di balik jendela mobil yang melaju cepat,
Ia melihat desa yang ditinggalkan.
Namun hatinya penuh dengan semangat,
Kuliah adalah pintu menuju dunia yang terbuka.
Bertemu teman-teman dari berbagai pelosok,
Bahasa dan budaya menjadi sahabat baru.
Gadis rantau belajar bukan hanya di buku,
Tetapi di setiap percakapan, di setiap sudut kampus.
Tak selalu mudah, ada rindu dan air mata,
Namun ia terus maju, mengejar mimpi.
Kelas kuliah seperti petualangan baru,
Menambah bekal ilmu, membuat hati berdenyut kencang.
Rindu akan kampung halaman terkadang menghampiri,
Namun gadis rantau tahu, ini ujian sejati.
Bukan hanya untuk dirinya sendiri,
Tetapi untuk membuktikan pada dunia bahwa dia mampu.
Gadis itu melangkah di atas mimpi-mimpi,
Menari di pelukan ilmu yang mengalir.
Kuliah bukan hanya sekadar perjalanan,
Tetapi adalah epik hidup yang sedang ditulisnya.
Komentar
Posting Komentar