Langsung ke konten utama

(Reportase) Pameran Foto Jurnalistik "Indonesia Melalui Bencana"

Sumber Foto : Siti Fakhriyatussyah Aribah


Pada Rabu, 29 Juni 2022, Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) di Pasar Baru, Jakarta, menjadi saksi dari kekuatan gambar yang menceritakan kisah-kisah pahit dan inspiratif di tengah bencana alam yang melanda Indonesia. Pameran ini, berjudul "Indonesia Melalui Bencana," membuka mata pengunjung untuk menyelami realitas yang diabadikan oleh para fotografer jurnalistik.

Sejak langkah pertama masuk ke GFJA, para pengunjung dihadapkan dengan gambar-gambar yang menggugah emosi. Setiap foto tidak hanya sebuah karya seni visual, melainkan juga dokumentasi kehidupan sehari-hari yang terbentang di tengah-tengah bencana alam. 

Sejumlah foto menggambarkan momen-momen kritis dan penuh risiko yang diambil oleh fotografer jurnalistik. Penghargaan tertentu diberikan kepada fotografer yang dengan keberanian menempuh tantangan ekstrem demi mengabadikan keadaan saat bencana melanda, memberikan dimensi keberanian dan dedikasi di balik setiap frame.

Kehidupan Setelah Badai

Bencana alam tidak hanya menyisakan kehancuran fisik, tetapi juga menggugah semangat dan daya tahan manusia. Beberapa foto memfokuskan pada upaya pemulihan, kebersamaan masyarakat, dan kegigihan warga dalam menghadapi keterbatasan.

Seiring dengan kejadian-kejadian bencana, pameran ini menyoroti dampak perubahan iklim yang semakin terasa di berbagai sudut Indonesia. Melalui lensa fotografer, pengunjung dapat merenung tentang perlunya kesadaran dan tindakan kolektif untuk melindungi lingkungan.

Pameran tidak hanya berfokus pada foto-foto, tetapi juga menyelenggarakan diskusi dan forum interaktif dengan fotografer serta ahli bencana. Hal ini memberikan pengunjung kesempatan untuk mendengar langsung cerita di balik setiap gambar dan bertanya mengenai isu-isu kemanusiaan dan lingkungan.

Galeri Foto Jurnalistik Antara memberikan sentuhan seni pada tata letak pameran, menciptakan suasana yang mendukung refleksi dan kontemplasi. Pemilihan dan penempatan setiap foto diatur dengan cermat, memastikan pengalaman visual yang mendalam bagi setiap pengunjung.

Pameran "Indonesia Melalui Bencana" tidak hanya sekadar menampilkan kepedihan, melainkan juga menginspirasi aksi. Informasi mengenai lembaga kemanusiaan, gerakan relawan, dan program bantuan ditampilkan sebagai ajakan untuk ikut serta dalam usaha pemulihan dan pencegahan bencana di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revolutif Hijau Urban Kota Tua Jakarta

Sumber Foto: Dokumen Pribadi Melangkah ke dalam jantung Kota Tua Jakarta, kita tidak hanya menyusuri gang-gang bersejarah, tetapi juga merasakan nafas baru yang dibawakan oleh revolusi hijau. Tidak lagi sekadar pusat kegiatan sejarah, Kota Tua kini menjadi landasan eksperimen untuk menciptakan keseimbangan antara warisan dan keberlanjutan. Proyek revitalisasi mencakup perluasan taman kota yang tidak hanya memberikan udara segar tetapi juga menciptakan ruang bagi warga kota untuk berkumpul dan berinteraksi. Bangunan bersejarah yang sebelumnya bersifat statis, kini hidup kembali dengan sentuhan modernitas, mengadopsi teknologi efisiensi energi dan penggunaan bahan ramah lingkungan. Satu contoh nyata terlihat pada Restoran Taman Fatahillah yang menyatu dengan kebun di sekitarnya. Konsep bangunan ini tidak hanya merestorasi bangunan bersejarah tetapi juga menciptakan model untuk pengelolaan limbah dan penggunaan energi yang bertanggung jawab. Keterlibatan masyarakat adalah kunci

Gua Sha, Teknik Kecantikan Tradisional Tiongkok

Sumber Foto : Pexels Di era yang semakin maju dengan teknologi kecantikan yang semakin canggih, teknik sederhana dari masa lalu seperti Gua Sha telah mendapatkan perhatian baru sebagai bagian penting dari perawatan kulit alami. Berakar dalam tradisi Tiongkok kuno, Gua Sha adalah bentuk pijat wajah yang melibatkan penggunaan alat khusus untuk menggosok lembut kulit wajah. Walaupun tampak sederhana, praktik ini telah mendapatkan popularitas karena manfaatnya yang potensial bagi kecantikan. Salah satu manfaat utama dari Gua Sha adalah peningkatan peredaran darah. Nmun, penting untuk diingat bahwa Gua Sha harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pelumas yang tepat, seperti minyak kulit. Teknik yang kasar atau terlalu keras bisa merusak kulit. Oleh karena itu, jika Anda ingin mencoba Gua Sha, disarankan untuk mencari bimbingan dari seorang ahli atau terapis yang berpengalaman dalam teknik ini. Dengan menggerakkan alat Gua Sha secara lembut di sepanjang wajah, peredaran darah ditingkatkan

(Opini) Kebebasan Perempuan Muslim Berhijab di Eropa

Sumber Foto : Pexels Kebebasan memakai hijab bagi perempuan Muslim di Eropa tidak hanya merupakan hak asasi individu, tetapi juga langkah mendukung pluralisme budaya yang semakin mendefinisikan masyarakat kontemporer. Opini ini bertujuan untuk mengamati pentingnya mendukung kebebasan berhijab sebagai suatu wujud hak asasi dan pengakuan terhadap keanekaragaman budaya. Kebebasan memakai hijab adalah pengakuan terhadap hak asasi manusia, termasuk hak kebebasan berpakaian dan beragama. Melarang atau membatasi hak ini dapat dianggap sebagai intervensi yang tidak sah dalam keputusan pribadi seseorang. Kebebasan berhijab juga melibatkan hak untuk mengikuti nilai-nilai spiritual dan agama. Ini adalah cara untuk menghormati dan merayakan kekayaan spiritualitas yang membentuk identitas individu. Dukungan terhadap kebebasan berhijab merupakan langkah untuk mendorong pluralisme budaya di Eropa. Ini memungkinkan masyarakat untuk merangkul dan menghargai perbedaan, menciptakan lingkungan yang lebih