Sumber Foto : Siti Fakhriyatussyah Aribah
Taman Ismail Marzuki atau TIM menggelar pameran seni di Galeri Emiria Soenassa yang bisa dikunjungi gratis dengan registrasi di tempat. Pameran ini di gelar dari 24 November 2023 hingga 16 Desember 2023
Pameran "Dialogue of Papers" di Taman Ismail Marzuki ini menghadirkan panggung seni yang megah, memadukan keindahan kertas sebagai medium utama dengan kekayaan budaya Qatar dan Indonesia. Dalam konteks Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023, para seniman dari kedua negara bersatu untuk menciptakan karya-karya yang memukau. Pameran seni bertajuk Dialogue of Paper exhibition ini adalah kolaborasi seniman kontemporer Indonesia bernama Widi Pagestu dan Yousef Ahmad.
Pameran ini, yang mengusung medium kertas sebagai jantungnya, mempersembahkan karya-karya yang melampaui batasan seni konvensional. Para seniman menciptakan narasi visual yang menyentuh, menggambarkan dialog mendalam antara dua budaya yang berbeda namun saling melengkapi. Dengan ketangkasan teknis yang luar biasa, kertas bukan hanya menjadi kanvas, melainkan juga bahasa yang menceritakan kisah-kisah unik dari Qatar dan Indonesia.
Sentuhan artistik yang memadukan unsur tradisional dengan nuansa kontemporer, menciptakan harmoni visual yang menggoda mata. Karya-karya monumental memberikan kesan epik, sementara karya-karya lembut dengan detail halus memicu refleksi mendalam.
Wawancara dengan beberapa seniman mengungkapkan latar belakang dan inspirasi di balik karya mereka. Mereka mengeksplorasi tema-tema universal seperti identitas, perubahan, dan keterhubungan manusia dalam lingkungan yang berubah. Dialog antarbudaya tidak hanya terjadi di karya-karya ini, tetapi juga dalam percakapan hangat antara pengunjung yang terpesona oleh keindahan yang dihasilkan.
Taman Ismail Marzuki sendiri menjadi saksi bisu bagi pertemuan yang mengesankan antara Qatar dan Indonesia melalui seni visual. Pengunjung, diberikan kesempatan untuk merenung dan merasakan kekuatan dialog kultural yang terwujud dalam setiap lipatan kertas. Pameran ini, dengan segala keunikan dan keindahannya, bukan hanya menjadi perayaan seni, tetapi juga simbol hubungan diplomatik yang semakin kuat antara dua negara.
Dalam keseluruhan, "Dialogue of Papers" bukan hanya pameran seni biasa, ia adalah cermin budaya yang merefleksikan keragaman, dialog, dan keindahan dalam perbedaan. Pameran ini akan meninggalkan kesan mendalam dalam benak mereka yang mengunjunginya, mendorong kita untuk terus merayakan keanekaragaman dan kerja sama antarbangsa melalui bahasa universal seni.
Komentar
Posting Komentar